Selasa, 24 November 2015

syndrome broken heart

Syndrome broken heart, cerpen yang bercerita tentang patah hati dan jatuh hati.. akan mengalami penyakit yang melanda ketika mengalami fase ini.  Syukurnya dari sebagian banyak problema, masih banyak sebagian orang yang mengalami masih dapat terus berfikir bijak tepatnya membijakkan diri.  Dilema yang sering dirasakan oleh orang-orang yang sedang merajut kasih. Atau yang pertama kali merasakan jatuh hati. Seolah awal mula bunga-bunga bermekaran dimana-mana dan kemudian layu seketika. Jikalau memang hikayat kisah taj Mahal memang benar. Sungguh melambung tinggi hati Mumtaz Mahal di dalam kuburnya. Sebuah monumen megah ditegakkan oleh Maharaja Shah Jahan sebagai bukti cinta mengenangnya. Perjalanan kisah Zulaikha dalam mencari, mendapatkan cinta sejatinya, karena masih memiliki rasa malu dan taubatnya Allah menutupi aibnya dan mengabulkan doa tulusnya bersanding dengan pemuda yang dikasihinya, tampan nan soleh, ialah nabi Yusuf. Kisah-kisah cinta lainnya Fatimah dan Ali, Rasullah dan Khadijah yang selalu menjadi tauladan.

  Jatuh hati.. Jatuh cinta.... Kata jatuh.. Namanya Jatuh memang sakit. Bahkan bisa menjadi biangnya penyakit. Tak hayal Romeo dan Juliet bersedia mati bunuh diri bersama, gara-gara cinta. Menyanjung, menyunjung tinggi cinta, berlindung dibalik kata cinta. Tidak salah jikalau ada penyair yang menyatakan, bahwa cinta itu bisa membutakan. Adalagi yang mengatakan berlindunglah kepada Tuhan dari cinta palsu yang menipu daya. Bagaimana sebenarnya memaknai sebuah cinta. Maka bangun cinta jangan pernah jatuh cinta. Selamat membaca cerpen Syndrome Broken Heart.
~~~~
            Syndrome broken heart

  Hal pasti yang terlihat dari sungai Rhein ketika kita melintasinya dari Lembah Obere Mittelrhein dengan naik kapal, kita akan dapat memandangi Talschleifen dan sejumlah puri istana tua dan desa-desa perkebunan anggur di tepi sungai. Sejagat raya pun tau Sungai Rhein menjadi simbol romantisme bagi sepasang kekasih.

  Berbeda dengan pandangan Ghiza teman Rayyan, terbaca oleh Rayyan di wallnya, sedikit mengusik hati Rayyan.

 “Waktu melintasi Sungai Rhein tadi, saya membayangkan seorang lelaki yang memutuskan untuk pensiun dari jatuh cinta, pagi tadi ia mengorek perut dan mencabut hatinya, mengikatnya dengan benang, lalu menggantungnya di besi jembatan Rhein bagian barat. Sore hari ini, seorang wanita yang pesimistis, merasa tak akan dicintai siapapun, melakukan hal yang sama, menggantung hatinya di besi jembatan bagian timur. Sepasang hati itu akan bergerak-gerak tertiup angin, tapi keduanya tak pernah bertemu. Padahal hanya berjarak 200 meter,,, tinggal 200 meter...........“ Ditulis Ghiza di wall Rayyan.

  Semua yang ditulis Ghiza seolah tertuju untuk Rayyan. Rayyan bertanya - tanya pada dirinya sendiri apakah untuk urusan ini dia telah berubah menjadi seorang yang hatinya sudah patah arang, pesimistis dan tidak bersemangat lagi.

  Sungai rein yang melintasi 9 negara Eropa, dia pun tau kemana akhirnya dia bermuara. Tapi Rayyan merasa mungkin berakhir sama seperti lelaki itu. Rayyan mempunyai rasa yang sama, ingin rasanya menghempaskan hatinya di tebing Loreley lalu akan terbuang sendiri ke Sungai Rein tersapu oleh angin, entah Sungai Rein membawanya kemana bahkan jikalau akan hancur berserakan, saat ini Rayyan tidak peduli. Rayyan berfikir akan merasa lega bahwa hatinya tidak ada lagi dan Rayyan tidak harus merasa sakitnya lagi. “Kenapa sakit sekali rasanya.... “ Gumam hati Rayyan.

  Rayyan menghela nafas panjang, kemudian kembali menyibukkan diri di depan komputernya, menyelesaikan tulisan tesisnya. “..Bip..bip..bip..“.. Message di hpnya memanggil. Rayan membukanya. Membacanya dengan seksama.

  “Ray.. Kuharap kau slalu mendukung ku seperti biasanya, ini demi masa depan cita-cita dan impianku ray“. I'm miss you. Nola. “

  Rayan.. Terdiam. Konsentrasinya buyar dari layar komputer. Rayyan terdiam. 2 minggu yang lalu, bahkan sampai saat ini Rayyan masih berusaha membenahi serpihan  hatinya yang remuk dari nola. Mengingat perkenalannya dengan nola 4 tahun yang lalu.

  Sekarang Nola ingin pindah dan Menetap di Paris jauh dari Rayan. Impian menikah mereka dikubur dalam - dalam. Rencananya setelah rayyan menyelesaikan S2nya di australi, kembali ke Jakarta mereka akan merajut impian mereka.

  Rayyan tau sejak dari dulu nola ingin sekali menjadi seorang balerina terkenal kesempatan ini ada untuk nola.

  Dengan berusaha membesarkan  hatinya dan berusaha untuk tegar. Rayyan mulai mengetik di hp nya.

  “Sebagai sahabat mu Aku akan selalu mendoakan mu nola, semoga impian mu terwujud". (Send~» nola)

  Dalam hati rayyan...:
  Kalau kau adalah bayangan ku... Tentu aku tidak  hanya bisa menatap bangga padamu. Sedang kita tidak pernah seiring dan sejalan.... Bukankah bayangan selalu seiring sejalan.....

  Rayyan mengingat masa dulu perkenalan nola di kelas miss liza, pertama kali Rayyan melihat Nola
“Hi my name is nola seeptiani. I live in North Jakarta, i am student.  I study arts at the jakarta art institute. I want to become a professional dancer..“

  Nola berdiri, berbicara di depan kelas,memperkenalkan dirinya dengan rambut hitam panjang terurai. Kemudian nola duduk di sebelah Rayyan. Mereka seiring waktu mulai dekat, mempunyai kesukaan yang sama tentang seni.

  Nola senang seni tari. Rayyan senang seni design dan arsitektur bangunan kuno. Rayyan senang pergi ke bangunan-bangunan kuno memfotonya menjadi koleksi pribadi dan Nola selalu menemani. Setiap Arsitektur bangunan lama  mempunyai nilai seni yang tinggi menurut Rayyan.

  Nola mengajarkan rayyan dance....
“Ayo come on rayyan...“ Mau kah dansa dengan ku rayyan..?“
 
  Rayyan berkata “tidak nola, aku tidak bisa..“ Nola dengan kepercayaan dirinya menyemangati Rayyan agar mencobanya “if you can walk, you can dance rayyan..“.Kata Nola.

  Rayyan menjadi tertantang ingin mencobanya “oke, i will be try..“.Kata Rayyan.

  Rayyan mencoba mengikuti nola, Kakinya salah melangkah sempat juga menginjak kaki nola,dan rayyan terjatuh mereka jadi tertawa bersama.

  Rayyan terlihat pasrah akan upayanya, Rayyan menyadari ini bukan bidang keahliannya, “Sudah kubilang kan nola, aku tidak bisa“. Kata Rayyan.

  Nola sambil tertawa berkata “Kalau kau tidak mencoba bagaimana kau tau, tenang.. Aku guru yang handal ray, kau pasti bisa..“. kemudian nola tersenyum kepada Rayyan berharap Rayyan mau mencobanya lagi.

  Sampai perpisahan ini, dan Rayyan meneruskan kuliahnya bidang arsitektur di ausie. “Hufttt...Bayangan, Nola.. Nola.. Dan Nola lagi... Enough!“ Rayyan berbicara kepada dirinya sendiri.

  Lain tempat di putaran belahan bumi yg berbeda terpisah oleh jarak tempat,waktu dan musim. Aira sedang duduk terpaku di ranjang kamarnya. Bulir bulir air matanya menetes.  Mungkin ini yg terbaik menurut Allah untuk ku. Allah yg maha mengetahui sedang aku tidak... Dan ini adalah keputusan yg baik.

  Aira sudah memutuskan keputusannya terhadap mas firman. Jikalau dia membatalkan pinangan mas firman secara pribadi. Mas firman. Seorang pria yang dikenalkan oleh sahabat aira di suatu acara. Beberapa moment keadaan dan waktu selalu tidak sengaja mempertemukan aira dan mas firman. Di pertemuan ke tiga, ketika aira sedang pergi ke perusahaan besar swasta mengajukan proposal untuk membuat suatu acara kegiatan sosial, mencari donator. Ternyata mas firman lah yang menerima proposal tersebut.

  Gayung bersambut. Mas firman menyukai aira. Mas firman datang kepada ayah aira mengutarakan niatnya. Mas firman menurut pandangan aira lelaki yang baik dan sholeh. Tetapi semua ternyata tidak berjalan sesuai keinginan. Keluarga mas firman yang berpegang teguh percaya kepada adat istiadat,percaya bahwa anak pertama tidak boleh menikah dengan anak terakhir yang melewati saudaranya,akan Sial katanya. Serta adat istiadat yang berbeda. Menjadi jurang pemisah.

  Tanpa sepengetahuan mas firman. Orang tua mas firman telah menjodohkan mas Firman dengan gadis lain yang memenuhi kriteria,satu daerah, satu marga,berdarah biru dan betitle pendidikan yang lebih tinggi dari aira.

  Tapi Mas firman tetap ingin melanjutkan meminang aira. Bagi mas firman darah manusia itu semua sama. Mas firman mencari yang pintar tidak hanya pendidikan formalnya saja tetapi agamanya juga, seseorang yang amanah. Mas firman lihat itu di dalam diri aira. Mas firman berjanji akan memberi pengertian kepada orang tua dan keluarganya menurut sudut pandang agama. Meminta aira untuk bersabar.

  Aira berfikir jika aira menikah dengan mas firman,Aira tidak hanya menikah dengan mas firman saja tetapi keluarganya bagian dari aira. Sedang dirasa keluarga mas firman kurang menerima Aira. Mungkin mas firman bukan jodoh Aira. Jika orang tua mas firman telah ada pilihan yang lain.

  Bulir-bulir air mata Aira kembali mengalir. Dia mencoba mengintropeksi dirinya sendiri. “Jika Jodoh adalah pilihan
“Hmm.. Apakah aku belum baik.. Bahkan belum terlalu baik.. Atau mungkin aku belum pantas atau mungkin belum terlalu pantas...“ Dalam hati Aira. Aira menjadi teringat Rasulullah pernah bersabda "Pilihlah yang baik agamanya agar kamu beruntung..“ Aira menjadi tercerahkan. Berkata dalam dirinya bahwa dia harus terus memperbaiki diri berbenah diri.

  “Jika JODOH adalah TAKDIR maka aku tak perlu risau dengan jalan mencoba menjalin hubungan tanpa kehalalan sebagai alasan sebuah usaha pencarian. Ya.. Aku harus percaya pada takdir-Nya bahwa sebuah nama telah ditetapkan menjadi belahan jiwa ku di lauful mahfuz walaupun,jikalaupun bukan di dunia ini.....“ Renungan dalam hati dan pikiran aira.

Tiba - tiba handpone aira berbunyi.
“Kring...kring.. Cindy calling. Aira ayo angkat telephone mu. Please aira...“

“Halo..Assalamualaikum.. Ini dengan Aira“. Aira menjawab telephone. Cindy menyahuti telephone Aira dari seberang, “walaikumsalam Aira.. Aira hiks.. Aira..“ Suara Cindy.

Mendengar suara yang lain dari Cindy biasanya, Aira bertanya-tanya, “kau kenapa?“

  Cindy dengan segugukan menjelaskan kepiluannya “aira.. Doni aira.. Aku sudah putus dengan nya aira. Aku menyesal aira.. Aku yang salah aira. Kenapa aira. Hiks.. Apa salah ku aira.“

  Aira bertanya kenapa..? Aira bingung Cindy kenapa. Walau belum jelas dan belum tahu permasalahannya. Aira berusaha tetap menenangkan sahabatnya itu “baiklah jangan menangis Cindy aku akan segera ke rumah mu“. Kata Aira.

  Aira sudah sampai di rumah cindy. Terlihat rumah Cindy tampak sepi.. Hanya ada bik onah di rumah, Aira segera bergegas ke kamar cindy.

  “Tok.. Tok.. Cindy ini aku aira..“ Cindy kemudian membuka pintu kamar nya dan memeluk aira dengan mata yang sembab.

“Aira..aku rasa tidak mau hidup lagi aira.. Hiks. Kau tau aira aku tidak pernah mengenal seorang pun sebelumnya. Dia jahat sekali. Aku sudah memberikan semua nya aira“. Kata cindy dengan berlinang air mata.

Aira menggocang - gocangkan tubuh cindy. Aira amat gusar mendengar apa yang dikatakan cindy.  “Apa maksud mu cindy! Apa kau?! Apa yang telah diperbuatnya padamu cindy!!“ Kata Aira. Aira ingin cepat mendapat jawaban yang jelas dan pasti dari Cindy.

  “Tidak.. Tidak aira bukan begitu, hati ku ini aira... Aku mencintainya. Aku mempercayainya, dan aku kecewa aira. Aku memberikan semua hati ku aira, rasa percayaku aira“. Dengan lugas Cindy menjelaskan apa yang sedang dirasakannya. Tampak ada raut kesedihan, kekecewaan dan kekesalan dari wajahnya. Aira dengan sabar menjadi pendengar yang baik.

  Cindy lanjut berkata dengan raut muka yang kesal dan sedih. “Aku selalu mendukungnya, membantu nya aira ketika dia susah, setiap dia meminta bantuan sesuatu, baik itu pikiran, tenagaku, maupun financial. Hatiku kepercayaan ku itu segalanya buatku aira.. Aku tidak habis pikir dia..“ Cindy menarik nafas panjang. Aira masih diam mendengarkan semua rasa yang akan ditumpahkan oleh cindy.

  Cindy melanjutkan kata-katanya,
“Ketika aku mencoba apa itu rasa suka menyukai. bukankah kau tau aku tidak pernah menyukai seseorang sebelumnya. Dan dia penipu aira...! Dia jahat. Dia tidak tulus padaku. Dia pacaran dengan gadis lain...

  Aira bernafas lega... Dan mulai berkata “Syukurlah cindy. Kau baik-baik saja.... Sudah jangan menangis cindy.... “

  Cindy berkata kepada Aira,.. aira, aku menyesal dan kecewa saja. Karena ini pertama buatku. Aku menyesal aira.. Kenapa aku tidak pernah mendengar katamu. Dan aku lebih menyesal kenapa tidak dari dulu aku memutuskannya, meninggalkannya. .

  Benar kata mr.raimon bertanya dengan nada bercandanya. Apa yg kaulihat darinya cindy, wajahnya saja seperti kartun...? Apa kau tidak ada pilihan yang lain...? Dan dengan bodohnya kujawab karena dia baik. Ternyata aku salah..aira..hiks

  Aira mencoba menenangkan Cindy,  sudahlah cindy... Yang lalu biar lah berlalu. Allah yang maha mengetahui. Baik dan buruk. Dan yg membolak balik hati' berdoalah.. Biar hati mu bertetapan kepada Allah saja yg maha membolak balik hati. Agar kau tetap dalam kebenaran. Dan melihat kebenaran. Dan dekat kepada kebenaran. Berikan hati kepada Allah bukan kepada manusia. Maka kau tak kan pernah kecewa. Untuk mencari teman yang selalu ada kau seharusnya bisa lebih terbuka kepada ibumu cindy.

  Cindy lanjut berkata, ya..Aira, jujur salahku aira dulu aku hanya penasaran saja aira. Bagaimana kata orang punya pacar. Aku hanya iseng saja aira. Sakit rasanya aira.....  Bahkan aku tidak berbicara kepada ibuku. Aku takut berbicara kepada ibu. Aku takut dimarahi aira. Jika  tahu aku punya pacar. Pasti orang tuaku akan marah. Yang aku ketahui dari dulu, keluargaku garis keras melarang untuk pacaran, mempunyai pacar, khususnya kepada anak perempuan amat dijaga.

  Aira kau tau sifat buruk ku Kadang juga aku mudah untuk berkata spontan kan aira sesuai apa yang dipikiran... Tapi kau tau itu bukan maksudku aku hanya berkata dengan spontan saja tidak maksud menyakiti.

  Tapi Entah kenapa aira pikiran ku waktu itu aku iseng saja aira, aku hanya ingin tau... Aku berfikir Toh aku juga tidak pernah mau diajaknya jalan berdua ataw malam minggu berdua, aku tidak pernah malam mingguan. Dan bahkan Benar benar aku memang tidak suka padanya, tidak masuk kriteria sekali, wajahnya dan tampangnya yg culun. Tampak dari luar kebaikannya perhatiannya, meluluhkan hatiku aira... Tapi ternyata itu bohong aira. Itu hal biasa buatnya. Kepada gadis lain pun sama. Kenapa dia tega sekali aira..

  Aira lanjut berkata, Cindy jangan pernah bermain api nanti engkau bisa bisa terbakar olehnya.. Dan jangan pernah bermain air nanti engkau kan basah.. Kau tau cindy, hati wanita itu seperti kapas yg mudah tertiup oleh angin. Wanita itu slalu mengutamakan perasaan nya cindy. Telinga wanita itu amat lemah.. Mudah tergoyahkan. Pertebalkan iman dan taqwa mu. Kenapa kau berfikir langit ini kan runtuh. Karena hal sekecil itu. Bersyukurlah Allah menjauhkan nya padamu. Saat ini. Jika dia benar, baik ,memang mencintaimu, serius denganmu. Tidak seperti itu cindy.. Mengajak mu pacaran. Dengan argument untuk saling mengenal. Berfikirlah dewasa cindy.. Wake up cindy.

  Cindy lanjut berkata,“ya...Aira. Sekarang aku mengerti....aku menyesal...hiks..hiks,....

 Cindy menghapus airmatanya dan berkata kembali kepada aira,Terima kasih aira.. Kau masih menimaniku disini. Aku hanya butuh teman curhat.

  Aku menyesal aira.. Aku menyesal.. Untuk apa aku mencari perhatian dan kasih sayang. Sedang orang tua, kakak ku, sahabatku menyayangiku. Kasih sayang mereka lebih dari cukup dan amat tulus padaku.

  Aku ingat aira... Ketika aku sakit, org tua ku dan kk ku lah yg gundah memikirkan ku. Sedia merawatku. Ketika aku bersedih.. Ibu ku dan teman baik ku lah ada di sampingku, mendengarkan sedihku.

  Aku masih ingat ulang tahunku.. Setiap ulang tahun ku dulu, teman2x dekat ku slalu memberikan kado surprise utk ku. Walau dgn cara2x sesuai dgn ingin mereka. Sebagai kejutan buatku. Aku senang Aira. Mereka selalu ingat aku. Orang tua yg selalu mendoakan aku.. Ayah, kakak yg selalu menjaga aku..

  Ya.. Aira.... Semua itu tulus. Dan aku merasakan itu cinta dan perhatian. Aku menyesal aira.. Aku menyesal..

  Aira berkata dengan tegas menatap matanya ke cindy, “kuharap ini pertama dan terakhir kali cindy... Aku menyayangimu.... sdh2x jgn bersedih ngobrol yg lain saja|cindy.. Hmmm.. Bagaimana kabar wardan teman mu itu.. Kata Aira sambil tersenyum

  Cindy berkata lirih dengan mata yang sendu,tampaknya Cindy sebenarnya menyukai Wardan. “Kini dia akan menikah aira... Dulu aku pernah sepapasan muka dgnnya. Waktu itu aku lagi berjalan berbincang dgn doni. Hubungan persahabatan kami renggang tidak sedekat dulu ketika dia bilang dia suka padaku waktu itu...Aku kecewa padanya aira.... Dia teman baik ku aira. Sudah lebih 10 tahun aku bersahabat dengannya bagaimana bisa dia berkata begitu. Aku marah dan kecewa sekali padanya. Masih kecilku slalu bermain kelereng bersamanya. Bersepeda bersamanya. Jajan melompat pagar sekolah.

  Dan yang lebih menakutkan katanya dia berani menantang bicara datang pd ayahku.Ketika dia bekerja ini dia sdh siap. Yg benar saja aira. Ya aku yg belum siap..... Pikiran ku tdk seperti itu dulu belum terpikir di benakku jauh masih jauh dibenakku...... “

  Aira berkata, menyukai seseorang itu normal aira. Tapi bagaimana kita membawanya. Aku tahu dari cerita mu wardan. Mempunyai kepribadian yg baik dan bependirian.

  Cindy berkata “ya.. Ketika tau aku dengan doni. Dia marah.. Aku bukan cindy yang dikenal dulu katanya. Dia kecewa pdku. Dia bangga padaku karena aku tidak pacaran mengikuti zaman. Dia mengetahui dari teman di kampus ku kalau aku dekat dengan doni. Menerima kejutan kue tart, boneka dan lainnya, doni mengajak teman sekelas utk mmbuat surprise kepadaku.

  Aku jelaskan padanya karena aku tidak sampai hati membuat orang sedih dan malu itu saja.,, apa aku tega mempermalukan nya. Aku bingung harus apa. Aku bukan orang jahat. Aku tak tega menyakiti orang.

  Pernah sudah aku menolaknya kuputuskan, dia menangis dan wajahnya gundah gulana, esoknya beberapa hari tidak masuk. Aku seolah merasa di persalahkan karena rasa sedih kecewanya. Aku jadi tidak tega. Apalagi kalau sampai di drop out hanya gara-gara aku.

  Pelajarannya hancur dia tidak mau ke kampus katanya. Jadi dengan terpaksa tidak tega aku menerimanya... Hanya dengan maksud utk agar kebaikannya saja. Bukan apa-apa...ku sudah jelas kan ku hanya sebatas pertemuan teman di kampus saja kubilang pada wardan.

  Habis aku di ceramahi olehnya...... Itu hanya kamuplasenya untuk mendekatiku katanya. Tapi aku masih tidak mendengar nasehatnya. Dia juga selalu bilang kagum degan ayah ku. Yang dilihatnya selalu mengantar menjagaku, sedia menungguku. Dia mengagumi ayahku katanya. Penilaiannya Ayah ku sepertinya orangnya tegas, seperti ini begini ayah ku itu begitu. Dia slalu mengobrol kagum pada ayahku.

  Melihat wardan, Aku jadi menyadari sesuatu aira.. Iman.. Rasa takut...rasa malu... Rasa cinta kepada yg Maha Rahman.......

  Aira lanjut berkata, “cindy... Kau tau tidak. Kita hidup dalam 2 hal pilihan. Lelaki \ perempuan. Siang dan malam. Kebaikan\keburukan. Ketika datang yang baik mengingatimu,datang padamu... Maka kau tolak. takutnya Pilihan tinggal yang kedua cindy.

  Bukankah kasus ini sama waktu kita sma dahulu. Ketika bayu menembakmu. Dan mengatakan memaksa jawabannya besok ketika dia akan mengikuti ujian olimpiade matematika. Kalah menang seolah menjadi tanggung jawab mu. Tapi kau tidak begemingkan. Padahal dia membawa nama sekolah kita kan cindy. Bahkan ketika dia bertengkar karena mu dipanggil kepala sekolah. Kau diam saja. Menghindar darinya. Tapi kenapa kau sekarang berubah cindy..... Aira Dengan raut muka yang bersedih dan rasa sedikit kecewa. Mengingat janji dahulu yang mereka pernah ucapkan waktu SMA. Mereka tidak akan pacaran, dan kemudian menikah memilih orang yang tepat, menciptakan first love story and love forever.

  Cindy dengan lirih berkata, karena disana ada kau dan teman-teman Ra.... Kalian selalu mengingatkan ku, kalian selalu bersamaku. Ruang lingkupnya berbeda ra...

Lingkungannya berbeda. Pola pikirnya berbeda. Mereka baik..tapi.. cara berfikirnya saja berbeda denganmu...

Sedang sekarang aku merasa sendiri ...
Dia mengajak teman-teman kumpul bersama entah itu makan, jalan-jalan, week 'en agar aku bisa bertemu dengannya dan teman-teman bahkan mendukungnya. Dan yg kemudian terjadi adalah aku jauh dari teman-teman dan hanya dekat berteman dengannya. Dan aku menjadi terbiasa menerima sms,telephone perhatiannya di hp ku ra..

  Aira menghela nafas panjang kemudian berkata, cindy seorang lelaki berhak untuk memilih, dan seorang perempuan berhak juga untuk menerima. Kita harus Lebih jeli dalam melihat menerima akhlak dan agamanya cindy... Seperti ikan di laut..tidak berasa asin kan walau berenang dilaut asin.

  Cindy mengangguk..
Aira berkata,Ya sudah..cindy Kamu istirahat ya... Mata mu bengkak. Apakah kau sudah makan.. Dan apakah kau sudah sholat

  Cindy hanya menggeleng.... Kemudian pertanyaan kedua cindy mengangguk

  Cindy menjadi gusar dan merasa bersalah kepada dirinya sendiri akan janjinya sendiri kepada Tuhannya dulu dan kepada Aira ; ra.... Apakah kau marah padaku.. Kecewa padaku.....

  Aira menggeleng..sambil tersenyum. Berkata menenangkan, menatap dalam mata cindy, Tidak cindy... Sudahlah anggap angin lalu.. Lagian laki-laki seperti itu tidak pantas engkau tangisi. Ambil hikmahnya.

  Sambil melempar bantal ke cindy, kemudian tersenyum.“Sudah hentikan syindrom broken heart mu ini“

  Cindy jadi beringsut membenarkan bantal yang dilempar kepadanya, sambil berkata, Aku tidak menangisinya, aku cuma kesal Aira. Aku kesal dan aku benci.

  Aira mengangguk - anggukkan kepalanya. Berusaha mengerti Cindy. Walaupun dia tau sahabatnya Cindy bukanlah seseorang yang mudah untuk membenci. “Jangan membenci cindy... Karena benci adalah racun yang akan menggrogoti hati bahkan reaksi sebuah racun bisa membunuhmu.. Maka biarkan saja dia. Bukankah dia kepunyaan, makhluk Allah juga. Biarkan saja dia. Hak perogratif Allah. Ketika dia memang bermasalah, biarkan Allah, Tuhan semesta alam yang berhak memutuskan untuk memperbaikinya, membiarkannya. Tidak akan bermasalah apapun untukmu. Ketika kita berbuat kesalahan kepada makhluk bahkan kepada Tuhan apakah kita akan berharap dosa kita akan diampuni. Maavkan saja. Yang lalu biarlah berlalu. Mungkin ini menjadi tabungan mu kelak.. Ibarat hutang yang harus dibayar atau bonus yang pantas didapat. Atau  bisa kelak dia saat ini menjadi musuh mu, besok bisa menjadi sahabat yang menolongmu.

  Oh iya Cin.. Nanti aku pamit harus pergi.. (Aira melihat arloji).wah Ini sudah 2.30,..

  Cindy dengan cepat berkata, mau kemana apa mau ku antar?menginap saja di sini.

  Aira menolak secara halus tidak ingin merepotkan sahabatnya, tidak usah cin...lain waktu ya. Aku hanya mau ke lembaga bahasa mengambil mengisi waktu kosong, mengajar anak anak. Menambah uang kuliah ku ra. Ayo Kapan Kau mau kesana main ke tempatku.. Melihat guru cantik mengajar. Oh iya cindy,ini aku bawa hadiah untuk mu.

  Aira tau cindy suka membaca. Aira memberikan cindy sebuah buku novel.   Sebuah novel religi yang menceritakan tentang  seorang pemuda tampan yang aktif, modis,pintar yang mempelajari islam dan cara hidupnya, cara pemikirannya  berubah lebih religius dengan lebih mempelajari,mengenal islam agamanya sendiri mengetahui jati dirinya sendiri. Memberikan kesadaran. Menjadi sumber cahaya hidayah bagi keluarganya.


  Cindy senang sekali menerimanya, oke aira..^.^, ya.. Nanti pasti aku sempatkan aira. Terimakasih bukunya. Akan ku baca.

  Beranjak di luar rumah Cindy, Aira mengingat percakapanya tadi dengan Cindy dan memberikan hadiah novel padanya, Aira sambil berdoa didalam hatinya mengingat kutipan ayat yang pernah dibacanya di dalam buku tersebut.

 "Dan Menjadikan untukmu Cahaya yg dengan Cahaya itu Kamu dapat berjalan" (Q.S Al Hadid: 28).

"Ihdinas shiraatal mustaqiim
Siraathal ladzii na’an ‘amta ‘alaihim, ghairil maghduu bi’alaihim, walad dhaalliin" (Tunjukkan kami “Shiraatal Mustaqiim” (Jalan Lurus)
Jalan yang penuh nikmat , bukan jalan yang Engkau murkai, bukan juga jalan yang sesat). Aamiin.

~~~~~~

Kembali ke Rayyan. Rayyan sedang berada di kamarnya. Melihat foto almarhum bang Ramli.

“Hmmm.. Ia ingat sesuatu. “Sepertinya hardisk bang Ramli ada padaku“. (Memang sengaja dibawa Rayyan)

  Dipasangnya hardisk tersebut..dibuka nya. Isinya Beberapa video kenangan bang Ramli bersama Rayyan dan keluarga.

  Video kenangan bang Ramli bersama teman temannya. Dan beberapa lagu bang Ramli. Ada video bang Ramli sedang memetik gitar sambil bernyanyi riang. Terdengar suara merdu bang Ramli bernyanyi.

~~~~~~~~~~
Sayang apa kabar denganmu~~ aku dsini slalu mnunggu.~~ Aku harap kau tak kan berubah
........
........
Sayang dengarlah isi hatiku
Karena ku sayang kamu~
~~~~~~~~~~~

  Rayyan ingat bahwa dia yg merekam semua ini. Dan memberi ide kepada bang Ramli utk memberi kejutan mbk wenda istrinya di ulang tahunnya. Melihat semua itu Rayyan menjadi terharu,  merasa rindu sekali dengan bang Ramli. “Kenapa cepat sekali abang pergi bang...“. Kata Rayyan.

  Di lihatnya folder beberapa data data kerjaan bang Ramli. Serta kumpulan lagu favorit bang Ramli lagu lagu barat . Dan folder berbau religius, lagu islami. Rayyan lalu membuka nya melalui winamp.

~~~~~~~~~~~~~~~
 Tuhan..dulu pernah aku menagih simpati
Kepada manusia... yang alfa jua lupa...
Lalu terhiridlah aku di lorong gelisah...
Luka hati yg berdarah....
Kini makin kian parah....

Semalam sudah sampai ke penghujung nya..
kisah seribu duka kuharap sudah berlalu
Tak ingin lagi ku ulangi kembali gerak dosa yg mengiris hati...

Tuhan.. Dosaku menggunung tinggi tp rahmat  mu melangit luas..
Harga selautan syukurku hanyalah setitik nikmatmu dibumi..

Selangkah ku rapat pdmu seribu langkah kau rapat pdku
~~~~~~~~~~~~

  Rayyan terhenyak mendengarnya. Rayyan sadar akan sesuatu. Beberapa hari ini dia sudah menghabiskan waktu tak berarti. Dia terpaku bersedih kpd sesuatu yang tidak berguna. Sedikit banyak akibat patah hati telah berhasil membuat hatinya gundah gulana.

  Rayyan sadar untuk apa tujuannya disini. Menyelesaikan s2nya dengan cepat sambil bekerja. Dan kembali ke jakarta. Dia disini mencari ilmu. Sedang ilmu adalah cahaya yang bisa didapat dengan kemurnian.

  Rayyan ingat dulu ayahnya sangat marah jika ia kesiangan sholat subuh. Alasannya karena begadang belajar semalaman atau sebenarnya karena asyik melakukan hobby game.

  Dan. Paginya Kemudian bergegas menyiapkan diri berangkat ke sekolah. Itu percuma kata ayah karena  Ilmu adalah cahaya. Dan itu memang benar.. Jika ayah tidak tegas. Mungkin Rayyan tidak seperti ini.

  Dan kini.. Entah  ini sudah stadium berapa, dengan 5 fase yang dilewati setelah putus dengan nola. Jantung ini seperti berdebar kencang, tidak nafsu makan,

  Rasa tak percaya, tidak terima, menyesali diri sendiri.. Rayyan terkena sindrome broken heart istilah yang sering dipakai di dunia medis. DaN.. Akhirnya menyadari sesuatu. Tentang tujuan hidupnya.

  Rayyan menatap tulisan di dinding, karton yang di tempelnya di dinding. Tentang rencananya kedepan, alternatif alternatif yang lain,  cita - cita dan impian - impianya. Kemudian dia ingin mencoret sesuatu dan menambahkan sesuatu.

  Rayyan berjanji akan menjadi lebih baik lagi.
~~~~~~
  Bait-bait kata menggema direlung hati Rayyan. Kata kata, nasehat yang sebenarnya Rayyan pernah dengar dan membacanya sebelumnya, muncul kembali. Tapi sekarang seolah dia baru pertama menemukannya, baru pertama membacanya.

  Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajadnya),jika kamu orang-orang yang beriman.

  Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.

  Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.

Created amfitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar