Rabu, 17 Desember 2014

penunggu lift lantai 3 dan 9

Mom: “Ara... Ara... Bangun ara.....
Ayooo! Apa kamu tidak solat ara. Dan Nanti kamu bisa kesiangan.“

Terdengar suara mom dari luar kamar.
Ara terbangun melihat jam weker.

Ara: “Wah.. Gawat, ara bakal kesiangan...jam 6.10..“. Ara bergegas beranjak dari tempat tidur.

Ara keluar kamar...
Mom tak berhenti mengomel.

Mom: “Kamu itu ara! bangun kesiangan.. Kan sdh mom ingatkan berhenti tidur larut malam. Ini jam berapa, matahari saja sudah mau terbit. Mau sholat apa. Sholat duha...?! Mana mandi paling lama kamu itu ara....“

“Mom dulu seumur kamu itu ara sudah bangun jam 4 pagi, untuk Mandi dan menyiapkan segalanya.“

“Mom tidak tau lagi. Apa kata mertuamu ara nanti,jika melihat mu seperti ini. Entah apa yg dia pikirkan. Malu kan. Dia pikir mom pasti tdk mengajarkan hal yg baik dgn mu ara.“

Ara: “tenang mom klw itu terjdi nanti ara tdk seperti ini ~ mom. Ara tau mom..“

“Mom.. Klw ara tetap dsini pasti ara tambah kesiangan. Lebih baik ara begegas mandi ya kan mom.“( Sambil mencium pipi mom)

“Huft.. Utk apa memikirkan hal yg belum ada, “mertua“??? Mom selalu mempersulit ara memikirkan hal yg belum ada. Mom memang ada ada saja,...“
“Untung lagi tidak ada bang ray dsini. Tambah banyak yang mengomeli ara“
(“dlm hati ara“)

Mom : dasar anak jaman sekarang. (melihat punggung anaknya yg berlalu pergi)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2 jam Kemudian.. ara sudah rapih. Duduk di meja makan. Menyelesaikan sarapannya

Ara:Mom..ara berangkat ya, menyalim,mencium tangan mom.
Mom: ya.. Hati2x dijalan ra.. Cepat pulang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ArA sudah sampai di tempat baru, tempat ara akan bekerja...

Dengan rasa terkesima, rasa semangat dan takjup ara melihat gedung yg menjulang tinggi. Terdiri dari 35 lantai.

(Kalau terjadi gempa gimana ya... Untung ara tidak di tempatkan di lantai paling atas.., di atas balkon mksudnya^^)

Halaman parkir yg luas dan beberapa pohon yg membuat ke asriannya, dgn taman kecil yg indah.
Di belakangnya. yg tidak terlalu jauh kalau naik mobil, tapi terlalu jauh kalau jalan kaki terdapat seperti pabrik pengolahan. Yg tentu didalamnya terdiri dari mesin mesin produksi.

Dan di bass ment bawah gedung yg menjulang tinggi tersebut terdapat tempat parkir motor.

Di depan pintu gerbang masuknya.. Terdapat post satpam yg ara lihat Satpamnya yg sedang berjaga bernama pak rahmat, pak sukarna dan pak sarif.

Ara sempatkan tersenyum,menyapa mereka. Yg membalas hanya dua, yg satunya hanya mengangguk dan tersenyum saja.

Mereka pun membalas sambil tersenyum jg: pagi bu..

(Dalam hati ara )...“ What ibu..??apa ara tdk salah dengar, Apa ara jd setua itu..dgn pakaian seperti ini....ara lebih seneng dipanggil mbk saja.. Ara rasa umur arah lebih muda darinya..“

Ara melangkah memasuki kantor. Ara Tersenyum Meliwati receptionist.

Salah satu sekuriti ada disana dari jauh dia melihat bet yg ara pakai kemudian menganguk (isyarat yg ara lihat dia mengerti keperluan ara disini,tanpa berbicara dia mengisyaratkan “ silakan masuk anda bagian dari sini“).

Kantor ini memang besar,luas, dan menjulang tinggi. Tapi disini.. Tidak hanya berlabel Perusahaan tempat ara bekerja saja.

Perusahaan tempat Ara bekerja menyewakan beberapa lantai kepada beberapa perusahaan.

Sedang Perusahaan tempat ara bekerja hanya membutuhkan 6 lantai saja. Dengan divisi yang berbeda.

Beberapa perusahaan menyewaa ditempat ini. Salah satunya Berapa perusahaan kontraktor yg terpercaya membangun jalan gedung di kota besar, perusahaan leasing, bahkan penerbitan buku yg tebesar juga ada disini.

Ara menunju tempat yg di tuju menggunakan lift. Lantai 12.

Orang yg harus ara temui pertama adalah salah satu manager disini. Bpk. Farhan salalahi, ST.

Ara sampai di lantai 12, menemui bapak manager, semua berjalan dengan lancar, ara diperkenalkan dengan teman2x satu devisi dengan ara. Yg bakal ara temui setiap hari. Mereka tampak ramah dan menyenangkan.

Tampaknya ara tdk akan mengalami kesulitan apapun disini. Mereka siap membantu ara jika ara kebingungan dan bertanya.

Bapak farhan menyarankan ara bertanya dengan mas dion. Dan mbk reina. Mereka berdua sudah lama disini kira kira sudah 10 tahun.

Bapak Farhan memberi kepercayaan kepada mereka untuk mengajarkan dan memberi tahu sub sub kerja ara. Mereka Mengetahui bagian2x kerja ara. Mbk reina dan mas dion pun siap mengajari, membantu, memberitahu ara apa yg harus ara lakukan.

Mbk reina menunjukan tempat ara duduk, disamping erick. Dengan 3 jarak langkah kaki.
Komputer baru dan meja baru.

Ara.. Kamu harus semangat komputer baru meja baru,tempat duduk baru, printer baru. Satu minggu kau harus bisa menguasai semuanya. Ingat kata bpk farhan td di dalam.

Mbk reina mengenalkan ara dengan teman teman yg lainnya, ada dani, ita, erik, rani, marini,dan banyak lagi. Dengan tugasnya masing masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semua berjalan dengan baik. Tidak terasa ara sudah 2bulanan ara bekerja disini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ara hendak pulang sudah malam sekarang jam 8 malam..kebagian lembur pertama hari ini, terkadang juga bisa jam 9 malam kata mbk yani.

Dan hari ini Ara terpaksa lembur sendiri tanpa mas dion dan mbk reina,walau masih baru. Mas dion izin mau antar anak nya ke rumah sakit dan mbk reina sedang hamil. Tinggal menunggu cuti hamil saja. Ara dilepas oleh mereka berdua. Utk tugas hari hari Ara sudah faham katanya.

Ara ingat pesan mas dion Klw ara masih ragu tinggal kan bsk saja nanti mas dion Atau mbk reina yg menghendelnya.

Ara mmg suka ragu dan takut salah. kalau sudah datang berurusan dengan divisi cabang . Apalagi klw berhubungan dengan org org lapangan .

Ara pulang dengan mbk yani hari ini, berbeda divisi dengannya, mbk yani meminta tolong menungguinya krn sub tugas ara berhubungan dengan mbk yani.

Ara yg salah satu sub kerjanya punya tugas mengolah, memisah misahkan data,mengamankan data dan mengambil data di server dengan pasword rahasia, dan data data dari program myob. kemudian menyerahkannya kepada mbk yani data soft copy yg diperlukannya saja.

Data tersebut itulah yg akan jd laporan mbk yani untuk dicocokkan dengan datanya. Data akhir bulan. Dengan perhitung perhitungan yg dia mengerti.

sedang mas roy, mbk fika, dan rani sudah meminta pamit duluan, biasanya dia bersama, erik, marini dan tomi. Dia kebagian lembur hari ini.

Ara dan teman2x mbk yani turun menggunakan lift...

Lantai 12...11...10...9...

Tiba..tiba..ketika di lantai 9 liftnya berhenti. Hampir semua org dalam lift menjerit. Lampu lift padam. Salah satu org di dalam lift memencet tombol darurat. Tolong kami pak.. Lift macet...!

Ara diam ketakutan, cemas, memegang tangan mbk yani....
SemuA tampak gelap.
“Tenang ra....“ Kata mbk yani.

Lampu lift kemudian hidup lagi.. Pintu Lift terbuka,lift tertutup lagi dan berjalan lagi.... Turun kebawah.

Mungkin tadi mati lampu salah satu teman berkata

Di lantai dasar lift terbuka, ara menghirup nafas lega. Pak safri sudah ada di depan pintu.

Pak safri: malam pak! bu^^. Apa semua sudah turun ...

Salah satu tmn mbk yani menjawab: iy pak..., kalau di lantai 10, 12,11 sih sudah pak sudah kosong. Ob nya pun sdh pulang kok pak.. Tp tolong dicek lagi saja pak.

Mbk yani: pak.. Tadi lift nya macet..
Pak safri: ya saya tau.... Mangkanya saya bergegas kesini. Dan dilihat dari kamera pengawas, liftnya normal lagi.

Sudah berapa kali memanggil teknisi berbeda. Dan slalu bilang semua baik2x saja. Lagian gedung ini dan semua kontruksinya termasuk liftnya baru... Seharusnya tidak terjadi kerusakan apa apa. Jika tidak krn ada gangguan pemadaman listrik. Tp Besok akan saya laporkan lagi untuk mengeceknya.

Ara dan mbk yani dan teman teman pamit pulang.

Pak safri dan teman temanya bersiap2x mengecek2x ruangan dan mematikan semua lampu kantor.

Ara mengangap kejadian itu biasa, walau sedikit shock..(Sangat mengejutkan)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Paginya ara berangkat ke kantor seperti biasa. Menaiki lift yang sama, menuju ke lantai 12.
(Ara sepertinya sudah lupa kejadian semalam)

Kantor tampak sepi.. Cuma ada satpam dan reseptionist yg baru datang.

Ara lihat jam.. Pukul 7 kurang 10 menit.. Waktu dijalan memang tidak bisa di prediksi. Ara berfikir lebih baik datang agak pagi tapi santai. Dari pada telad. Ara juga paling males kalau ketemu macet.

mbk ratih, mas ragil yang ara kenal petugas cleaning servise di kantor pasti ada di ruangan jam segini. Mengepel dan membersihkan ruangan.

Ya.. Biasanya teman teman datang jam delapan sih..
Pas dekat dekat jam kantor.08.00.

Pukul 07.15 ~08.00 Jam segini sudah pasti ramai dan lift penuh sesak.

Ara memasuki lift.. Kemudian ada yg masuk ke dalam lift dari lantai 3. Seorang pemuda berpakaian resmi baju kantor.. Ganteng, tinggi putih, kemeja biru, rambut gaya tin tin mirip kayak henky kurniawan.,

Pemuda itu tampak diam saja dan sesekali menunduk. Pintu lift tertutup

Tiba2x lampu lift berkedap kedip.. Ara dan pemuda itu saling menatap.

Tampak cemas di wajah ara

“Tenang tidak apa apa“ kata pemuda itu menenangkan ara.

Dia menekan tombol 9..lift melaju lagi..

Lantai 9
Pemuda tersebut keluar dari lift dan ara sendirian di dalam lift...

Pintu lift tertutup, dan lift melaju ke lantai 12. Ke ruangan ara.

Ara melakukan finger scan. Dari jauh Dilihatnya mbk ratih sedang merapikan meja, mengambil gelas gelas..ara mendekatinya,Yups benar mbk ratih, ara senang ada mbk ratih disini.

Ara mendekati mbk ratih menyapa mbk ratih yg sudah dekat dengan ara..

Ara mengumumkan apa yg dialaminya td.

Ara: mbk.. Mbk ratih Ara td satu lift dgn pemuda yg ganteng banget deh mbk... Dia ke lantai 9. Rasa nya ingin lama lama lift jangan berhenti.

(Mbk ratih jd berhenti sejenak melakukan pekerjaannya, mendengarkan ara)

Mbk ratih: ciri2x nya gimana ra.. Mungkin mbk ratih kenal. Huh.. Ara klw ganteng knpa tdk kenalan sih ra
.
Ara: Mbk.. ara lupa tanya namanya....^^\tp..... Ya malu lah mbk masak ara sih mbk yg mau kenalan duluan... Tengsin dong ara mbk. Gengsi dong mbk..

Mbk ratih hanya senyum senyum melihat tingkah ara.

Mbk ratih: mbk ratih mau menyelesaikan pekerjaan dulu ya rA, kasih tau mbk kalau bertemu lagi dan sudah tau namanya^^.

Ara tersenyum ceria sambil mengangguk

Satu persatu tmn kantor ara datang. Dan menyapa ara dan satu sama lain.
Pagi ra~....... Pagi Rika~
pagi Dion~..... pagi reina~
~~SeLaMaT Pagi Semua~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ke esokan harinya

Pagi pagi terjadi hal sama di kantor ketika ara mau memasuki lift di lantai dasar.
Pemuda itupun ada.. Ara tersenyum menyapanya,
menanyakannya..

"Lantai berapa mas?“
“Lantai 9..“ Kata pemuda itu

Ara memencet tombol 9 dan 12

Pemuda itu memulai percakapan dengan ara

Suka datang pagi juga ya mbk.., baru beberapa hari ini saya sering melihat mbk...

Ara: iya.. Saya di lantai 12 ..
(ara juga menyebutkan divisinya dan nama perushaan nya).

" baru dua bulanan ini saya disini. Udara pagi lebih menyejukan dan klw pagi begini lebih mudah menghindarkan macet mas.“

Pemuda itu:“hmmm.. Iya..Pantas saya seperti baru melihat mbk. Kenalkan nama saya diaz saya di lantai 9 “(dan diaz menyebutkan juga divisi nya). “Kita perushaan yg sama. Nama kamu siapa“. (Mengajak berjabat tangan)

Ara: ara... (Menyambut jabatan tangan diaz)
Pemuda itu (diaz) : salam kenal ara..
Ara: sama sama.

Pintu lift terbuka.. Di lantai 9.
Diaz pergi..

Pemuda itu (Diaz): “ Sampai jumpa kembali ara“

Ara mengangguk tersenyum.. (Menandakan ya.. Sampai jumpa kembali diaz).

|“Namanya Diaz...“ Ara bergumam mengingat nama pemuda itu tadi|

Di kantor ternyata sudah ada yg datang diantaranya mas dion, ratna dan marini. Yg ternyata sdh datang duluan duduk di meja ruangannya masing2x.. Mereka menyalakan komputer mereka masing2x ada yg langsung membuka pesan. Ada yg melanjutkan kerja nya yg kemarin. Ada yg duduk santai merenggangkan tangan. Ada yg mengobrol.

Ara sempatkan menyapa mereka semua. Mereka tersenyum dan membalas sapaan ara.

Tidak lama Erick datang ke mejanya disebelah kanan ara. Dia melepas jaket. Kemudian duduk. Berdiri lagi. Matanya celingak celingukan.

Ara: knp rik?

Ra.. Ini bukan kursi ku ra. Engk bisa muter2x. Engk enak engk nyaman duduknya ra. Tukar dong ra.

Dia ingin menukar nya dengan kursi ara.

Ara: enggak mau ara.. Inikan kursi ara.

Akhirnya dia menukarnya dengan kursi mbk reina. Terus kursi itu diberinya tanda namanya.

Ussst diam diam aja ya ra. (Ara hanya geleng geleng saja melihat kelakuan erik)

Erik: ra.. Bawa makanan kecil engk ra.. Coklat ra.. (Erik melirik tas ara)

Ara: masih pagi, uda tanya mkanan rik. Ara engk bawa rik..

(Biasanya sih erik iseng membuka tas ara)

Erik: ya..ara....
Erik: Erik belum sarapan ra td maklum anak kost. Jd malu deh...
Ara: (ara yg jd kasihan mendengarnya). Iya deh bsk ya rik...tp ara engk janji loh..

Mas dion lewat yg ternyata mendengar percakapan kami berdua nyeletuk
Mas dion : jangan mau ra.. Erik kamu nyuruh2x ara ya yg bawa makanan.
Erik: engk kok mas. Suer..
Ara: engk mas emang ara sendiri. Beneran.
Mas dion: nanti badanmu jd gendut ara.. ARa..
Erik: erik tertawa mendengarnya, “iya ini aja tinggal dikempesin aja mas nanti anak ini“ hihi.
(Ara melotot menatap erik...) “Just kidding ra“

Biasanya ara mmg bawa... Krn sebenarnya ara ada maag. Ara senang mengulum permen coklat.. Ara juga senang melihat meja ara klw ada mknan sebagai hiasan. Kadang juga ara taruh bunga hidup disana. Seperti waktu itu Melati dari rumah.

(Tman ara ada yg protes, serem katanya, soalnya wktu dia kebagian lembur malam bau wangi melati, dicari ny sumbernya ternyata di meja ara. Memang sengaja ara iseng sih wktu itu...^^)

Biasanya Ara taruh cemilan di meja ara. Menawarinya dengan teman teman,klw kerjaan mulai senggang kadang juga mereka datang di meja ara. Itu bentuk cara connection pendekatan ara. Karena Ara orgnya yg jarang bicara, pendiam. Bingung memulai dengan kata kata apa... Paling ara membalas nya dengan senyum. Dan alasAn apa menyapa duluan. Dan Bagaimana. Bukan krn ara sombong tp karena segan, malu tdk kenal.

Tp Tdk enak juga rasanya menyapa klw sedang perlu saja.. Dengan alasan keperluan kerja. Dan salah juga kan klw org terus mulai menyapa duluan.

Beberapa hari saja ara sudah kenal dan dekat dengan teman teman kerja ara. Yg kebetulan seumuran ara. Terkadang juga mereka membantu ara apa yg mereka tahu.

Memberitahu cara cara,rumus,password yg ara tdk tau.

Ara Segan kalau harus bertanya ulang sama mas dion atau mbk reina... Umurnya jauh dari ara.. Mbk reina Agak jauh jg jarak dari meja ara. Dan mbk reina lagi hamil.

Kalau Mas dion jg orgnya pendiam. Agak agak killer kata teman teman, jd takut ara.. Tp bagaimanpun Ara harus bertanya kepada mereka berdua mereka yg lebih tau.

Ara pernah sekali tdk sengaja liat mas dion marah di ruang rapat, ara sedang lewat disana.

Dengar dari teman masalahnya karena ada org dari divisi lain yg membuat kesalahan tp menyalahkan erick. Sudah di tanya dengan baik baik malah mencari kambing hitam.

Mas dion jd marah bersih tegang dengan org itu. Org itu pun terdiam melihat mas dion marah.
Pimpinan menenangkannya, Kemudian mas dion melunak dan menjelaskan semuanya,bahkan menanyakannya baik baik.
Pimpinan yg sepertinya sudah mengerti mas dion diam saja..

Ara jd terdiam takut melihat itu. Tapi katanya itu cuma akting. Bnyk berbagai macam org disini. Kamu harus berani klw kamu benar ra.

(Mas dion mmg salah satu yg disegani disini. Mas dion kepala bagian disini.).

•Sekilas cerita ara•
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ara ke pantry sebentar ingin membuat teh hangat sekalian melihat kalau kalau ada mbk ratih.

Mbk ratih: dar....! (Datang dari belakang mengejutkan ara)

Ara: (mengernyitkan badan reflek karena terkejut). Mbk... Kalau jantung ara copot gimana?
Mbk ratih: (hanya tertawa kecil) . Masak masih muda jantung sdh mau copot.. Ra..

Ara: mbk.. ara sudah tau namanya mbk..
Mbk ratih: siap ra?
Ara: yg ara ceritain kemarin mbk, Namanya diaz mbk, dia di lantai 9

Mbk ratih: diaz?????.... Engk ada loh ra namanya diaz. Di lantai 9.... Mbk ini sudah 2tahun ra disini. Mbk hafal ra. Apalgi 4 lantai ini. Mbk kan suka di rolling ke lantai 10 dan 9 ra. Mungkin dia bohong ra. Dia mengunjungi teman nya mungkin ra

Ara: sepagi ini mbk...????

Mbk ratih menaikan bahunya. “ Mungkin ra..“

Detik, menit, jam bergulir... Tdk terasa Jam makan siang.

Ara, mbk yani, eric, mas dion, dani. Rena. Turun kekantin bawah, ara duduk bersebelahan dengan mbk yani. Mbk yani mulai membuka cerita lembur kemarin. Lift yg berhenti mendadak di lantai 9, pintu lift terbuka. kemudian aktif kembali dengan sendirinya.

Eric mengiyakan dia pun sudah 3 kali mengalaminya, itu juga pernah terjdi di lantai 3. Ternyata kejadian itu sering terjadi disini. Sedang rena memilih menaiki tangga darurat bersama temannya takut mengalami hal seperti itu. Jika mau melewati lantai 9 dan 3 katanya. Sedang erik jika tdk terpaksa lebih baik naik tangga darurat saja sekalian olaraga. Kalau mbk maryani tdk berani sendirian menaiki lift.

Ara yg bingung hanya mendengarkan nya saja dan mas dion juga diam saja.

Mbk yani: Ternyata dulu pernah ada karyawan lelaki yang meninggal, dia bekerja dilantai 9 kemudian liftnya berhenti rusak di lantai 3, lift nya macet. Kemungkinan besar karena sesak dan kehabisan oksigen pemuda tersebut meninggal.

Tapi kejadian tersebut sudah lama sekali dan waktu gedung lama.

Gedung ini kan mengalami pembahuruan ra..

Dibangun baru. Yg awalnya hnya berlantai 10 menjadi tinggi seperti sekarang. Kami pun diungsikan bekerja dikantor cabang untuk sementara waktu itu. Setelah gedung ini selesai kami kembali kesini.

Gedung ini beroperasi tidak lama setelah kamu masuk ra, kurang dari satu tahun.

Ara wajahnya menjadi pucat pasih. Dia jd teringat hari harinya yg aneh beberapa hari ini di lift. Dia juga ketemu dengan pemuda yg sedikit aneh. Ara memilih diam saja mendengarkan cerita teman temannya...

Rena menimpali.

Rena: mas dion, mas dion kan sdh 10 tahun mas dion.. Apa benar cerita itu mas?
Mbk yani: iya.. Dengar dengar itu teman kerja mas dion kan mas..?

Mas dion:
menghela nafas... Sebenarnya mas tdk mau mengingat ingat cerita ini, jd sedih.

Jg Tdk logis rasanya menyangkut nyangkut paut kan kejadian aneh beberpa hari ini dgn kejadian 4 thn yg lalu. Sebagai manusia yg berakal dan beragama pun kita harus pandai menyikapinya.

Iya benar pernah terjadi seperti itu. Itu tmn kerja mas dion, anaknya pendiam, baik, ganteng juga. Sayang sekali nasibnya mengalami kejadian na'as seperti itu.

Kejadiannya 4 tahun yg lalu waktu dia pulang kerja... Kami sudah pulang jam 5 sore. Mas mengajaknya pulang, dia bilang duluan saja, dia masih mengerjakan sesuatu sedikit lagi.

Mas sms:diaz kt mau main futsal mau ikut tdk?.


Dibalasny: “Ya dia bilang sebentar. Jam 5.30an dia keluar dari kantor.“


Tp kemudian tak berapa lama, dia sms kembali,

“dion maav, aku tdk ikut hari ini.. Aku mau langsung pulang saja ke rumah, istirahat.“

Dan hal na'as itu terjadi.

Tdk ada yg mengetahui. Diaz sendirian di dalam lift. Ke esok'an paginya. Ada tim pengecekan lift. Yg dikira rusak dari kemarin sore. Melihat diaz telah kaku menjadi mayat di dalam lift lantai 3.

Dan tdk lama kemudian gedung ini mengalami perombakan.

Mas dion kemudian menunjukan foto diaz... Sdg berfoto dgn teman2xnya dan mas dion.

Ara melohok melihatnya.

Ara terkejut tidak berani berkata apa apa....
...............diam seribu bahasa...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar